Kemarin, 17 Juni 2013, kami, saya dan Hani, 'nekad' menyambangi Istana Bogor. Kenapa 'nekad'? Karena kami cuma bermodalkan informasi sekilas dari teman dan dari Republika Online, bahwa minggu ini (17-20 dan 22 Juni), Istana Bogor terbuka untuk umum. Syaratnya, berpakaian rapi, tidak membawa tas, usia 10 tahun ke atas. Nah, Hani kan belum 10 tahun sampai September nanti, dan nggak mungkin lah nggak bawa tas sama sekali.
Tapi kami tetap datang. Resikonya, jika tidak bisa masuk hari itu, paling tidak daftar untuk hari berikutnya. Toh, banyak tempat lain di Bogor yang bisa disambangi, museum misalnya.
Sampai di Bogor, maceeetttttt ceettt terutama menjelang area Kebun Raya. Demikian ramainya kah? Alhamdulillah, Hani selalu riang walau udara pengap di dalam angkot, ditambah cuaca yang mendung di Bogor.
Turun angkot, Hani sudah gatal ingin memberi makan kijang-kijang. Tapi saya bilang, "Fokus! Kita tanya dulu ke pak satpam Istana.."
Kata seorang petugas di depan pintu gerbang Istana, kami bisa masuk hari itu juga, tapi harus mendaftar dan ambil tiket dulu di kantor DPRD Kota Bogor, Jl Kapten Muslihat, persis di seberang pintu gerbang Istana. Asyiikkk..
Di halaman kantor DPRD, telah disediakan tenda tempat calon pengunjung Istana mendaftar (atau daftar ulang jika sudah daftar hari sebelumnya, karena pendaftaran sudah dibuka tanggal 10 Juni). 'Penampakan' kami cuma dilihat dari atas-bawah, rapi atau nggak, pakai sepatu atau nggak, dan karena Hani tinggi, nggak ditanya lagi umurnya berapa, langsung dikasih jempol oleh petugas di meja pendaftaran "Siipp!"
Dari meja pendaftaran, setelah mendapat tiket (g.r.a.t.i.s! :)), dan cap merah di punggung tangan kanan, kami dipersilakan menunggu giliran di tenda lainnya. Di sini, disediakan kursi cukup banyak, lokasi dekat kantin kantor, mesjid tinggal jalan ke belakang, bahkan ada tenda PMI pula.
Calon pengunjung yang berkumpul di kantor DPRD, akan dibagi-bagi menjadi rombongan-rombongan, yang akan dikawal menuju Istana sesuai jadwal. Saran saya, datanglah lebih pagi, jadi bisa ikut rombongan yang awal-awal, sekitar jam 8. Setiap jam, akan diberangkatkan rombongan baru. Tapi karena kami tiba tepat jam 11.30, kami baru bisa berangkat jam 13.00, karena tepat jam istirahat. Untungnya, kantin dan mesjid dekat.
Setelah ada instruksi dari dalam istana, rombongan kami akhirnya berangkat. Tas kami dikumpulkan dalam mobil pick-up (yang dikawal pasukan Pramuka), yang nanti bisa diambil setelah kunjungan di pintu keluar Istana. Yang boleh dibawa hanya benda berharga, seperti dompet dan ponsel.
Di Istana, kami diajak berkeliling melewati lobby dan lorong-lorong tertentu (tidak semua area bisa dimasuki tentunya) dan diberi pengarahan oleh pasukan Paskibraka kota Bogor. Area yang dijelaskan (hanya dilihat dari lobby atau pintu yang terbuka, tidak bisa dimasuki) : ruang santai tamu negara, ruang makan keluarga presiden, ruang kerja presiden, perpustakaan presiden ; sementara beberapa ruangan yang bisa kami masuki antara lain ruang gala dinner dengan lukisan foto para presiden Indonesia sejak awal merdeka, dan ruang Garuda atau ruang pertemuan resmi presiden dengan tamu-tamu kenegaraan.
Boleh foto-foto? Hanya di halaman dan sekitarnya saja, sementara di area dalam, ketika berkeliling, dilarang untuk mengambil foto. Setelah selesai sesi keliling, disediakan juga jasa pembuatan foto langsung cetak sebesar 8R (atau 6R ya? lupa ukurannya :P). Harganya antara 25ribu - 50ribu, tergantung jumlah orang dalam foto. Tapi karena area foto yang bisa diambil juga hanya seputaran halaman istana, kebanyakan orang memutuskan untuk mengambil foto sendiri.
Satu keinginan Hani yang belum tercapai, foto bareng para kijang! Area berkumpulnya para kijang ada di sudut taman Istana dan dijaga petugas. Kami tidak boleh mendekat.
Sedangkan lokasi favorit Hani di dalam istana adalah Perpustakaan, karena bukunya banyak yang langka ("ada buku tentang Linen, bun!" ; "Lenin yang dari Rusia maksudnya?" ; "Iya itu maksudnya.." cengir Hani), dan banyak souvenir-souvenir hadiah dari tamu-tamu negara.
Di jalan keluar, menjelang pintu gerbang, kami melewati toko cinderamata (Hani beli pulpen saja), penjual minuman dan es puter (3000 rupiah saja), yang sepertinya digelar khusus untuk even ini. Jadi tidak perlu takut haus karena kelelahan setelah berkeliling.
Di berita disebutkan bahwa minimal usia pengunjung adalah 10 tahun, tapi kemarin saya perhatikan ada juga beberapa anak yang lebih kecil, seusia kelas 1-2 SD. Sepertinya, yang penting adalah anak bisa tertib, tidak rewel, berpakaian rapi (tidak harus batik) dan bersepatu tertutup.
Yang jelas, menurut saya, anak harus mau jalan cukup jauh, tidak mudah mengeluh karena pegal. Kalau kami, yang gempor malah saya, yang sedang hamil lima bulan jadi nggak bisa jalan ngebut seperti biasanya. Hani malah masih kuat pecicilan kesana-kemari, malah nggak mau langsung pulang, dan minta ke Depok untuk main ice-skating di Margocity.
Jadi, perjalanan lanjuutttt...
Tapi kami tetap datang. Resikonya, jika tidak bisa masuk hari itu, paling tidak daftar untuk hari berikutnya. Toh, banyak tempat lain di Bogor yang bisa disambangi, museum misalnya.
Sampai di Bogor, maceeetttttt ceettt terutama menjelang area Kebun Raya. Demikian ramainya kah? Alhamdulillah, Hani selalu riang walau udara pengap di dalam angkot, ditambah cuaca yang mendung di Bogor.
Turun angkot, Hani sudah gatal ingin memberi makan kijang-kijang. Tapi saya bilang, "Fokus! Kita tanya dulu ke pak satpam Istana.."
Kata seorang petugas di depan pintu gerbang Istana, kami bisa masuk hari itu juga, tapi harus mendaftar dan ambil tiket dulu di kantor DPRD Kota Bogor, Jl Kapten Muslihat, persis di seberang pintu gerbang Istana. Asyiikkk..
Di halaman kantor DPRD, telah disediakan tenda tempat calon pengunjung Istana mendaftar (atau daftar ulang jika sudah daftar hari sebelumnya, karena pendaftaran sudah dibuka tanggal 10 Juni). 'Penampakan' kami cuma dilihat dari atas-bawah, rapi atau nggak, pakai sepatu atau nggak, dan karena Hani tinggi, nggak ditanya lagi umurnya berapa, langsung dikasih jempol oleh petugas di meja pendaftaran "Siipp!"
Dari meja pendaftaran, setelah mendapat tiket (g.r.a.t.i.s! :)), dan cap merah di punggung tangan kanan, kami dipersilakan menunggu giliran di tenda lainnya. Di sini, disediakan kursi cukup banyak, lokasi dekat kantin kantor, mesjid tinggal jalan ke belakang, bahkan ada tenda PMI pula.
Calon pengunjung yang berkumpul di kantor DPRD, akan dibagi-bagi menjadi rombongan-rombongan, yang akan dikawal menuju Istana sesuai jadwal. Saran saya, datanglah lebih pagi, jadi bisa ikut rombongan yang awal-awal, sekitar jam 8. Setiap jam, akan diberangkatkan rombongan baru. Tapi karena kami tiba tepat jam 11.30, kami baru bisa berangkat jam 13.00, karena tepat jam istirahat. Untungnya, kantin dan mesjid dekat.
Setelah ada instruksi dari dalam istana, rombongan kami akhirnya berangkat. Tas kami dikumpulkan dalam mobil pick-up (yang dikawal pasukan Pramuka), yang nanti bisa diambil setelah kunjungan di pintu keluar Istana. Yang boleh dibawa hanya benda berharga, seperti dompet dan ponsel.
Horeee! Kesampaian juga main ke Istana Bogor! |
Boleh foto-foto? Hanya di halaman dan sekitarnya saja, sementara di area dalam, ketika berkeliling, dilarang untuk mengambil foto. Setelah selesai sesi keliling, disediakan juga jasa pembuatan foto langsung cetak sebesar 8R (atau 6R ya? lupa ukurannya :P). Harganya antara 25ribu - 50ribu, tergantung jumlah orang dalam foto. Tapi karena area foto yang bisa diambil juga hanya seputaran halaman istana, kebanyakan orang memutuskan untuk mengambil foto sendiri.
Hani tadinya pengen foto di atas, bareng Garuda.. |
Cuma sekitar serambi aja yang boleh difoto |
Nggak boleh foto sama kijang, sama capung aja deehh! |
Kijangnya jauuuhh di belakang sana |
Di jalan keluar, menjelang pintu gerbang, kami melewati toko cinderamata (Hani beli pulpen saja), penjual minuman dan es puter (3000 rupiah saja), yang sepertinya digelar khusus untuk even ini. Jadi tidak perlu takut haus karena kelelahan setelah berkeliling.
Di berita disebutkan bahwa minimal usia pengunjung adalah 10 tahun, tapi kemarin saya perhatikan ada juga beberapa anak yang lebih kecil, seusia kelas 1-2 SD. Sepertinya, yang penting adalah anak bisa tertib, tidak rewel, berpakaian rapi (tidak harus batik) dan bersepatu tertutup.
Yang jelas, menurut saya, anak harus mau jalan cukup jauh, tidak mudah mengeluh karena pegal. Kalau kami, yang gempor malah saya, yang sedang hamil lima bulan jadi nggak bisa jalan ngebut seperti biasanya. Hani malah masih kuat pecicilan kesana-kemari, malah nggak mau langsung pulang, dan minta ke Depok untuk main ice-skating di Margocity.
Jadi, perjalanan lanjuutttt...
Wah asyik yah... Anakku masih umur 6,5th nih.. Pgn ngajak ke istana bogor jg deh... Btw gak boleh foto foto di dalam yah? ...
ReplyDeleteNggak boleh foto didalam mbak..
DeleteKalo baca aturannya sih emang min 10 th, tapi kemarin saya lihat ada yang lebih kecil juga. Kayaknya sih yg penting baju rapi dan pakai sepatu deh..
Makasih informasinya. Rencananya aku mau ke lihat istana hari Jumat, karena sampai hari Kamis bungsuku masih ujian SMBPTN. Kalau membaca keterangannya, sepertinya rencana sebaiknya diubah agar enggak bolak-balik.
ReplyDeleteSelamat jalan-jalan mbak.. kalo datang dari arah stasiun bogor, sebaiknya langsung ke kantor DPRD aja, karena lebih dekat..
ReplyDeleteUmur anak dibatasi ya? Waktu ke Istana Merdeka, anakku umur 2 tahun (pada saat itu) boleh masuk. Cukup kecewa juga gak bisa bawa anakku yg skrg hampir 4 tahun ke Istana Bogor ini
ReplyDeleteKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
ReplyDeleteKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل